Kawasan Industri di Jatim Masih Sangat Menjanjikan

"Di Tuban juga ada ekspansi pengembang PT Kawasan Industri Gresik seluas 300 hektare, di Lamongan ada Kawasan Industri Maritim 400 hektare, serta Kawasan Industri Wongsorejo (KIW) seluas 480 hektare di Banyuwangi," tuturnya.
Menurutnya, investasi manufaktur yang saat ini dibutuhkan oleh Jatim adalah industri pengolahan barang modal, komponen dan bahan penolong.
Pasalnya, selama ini impor bahan baku di Jatim masih sangat tinggi.
"Potensi daerah yang cocok untuk pengembangan industri bahan baku ini bisa Surabaya, Malang, Kediri, Gresik dan Mojokerto," imbuhnya.
Sementara itu, industri berbasis agro seperti pengolahan daging dan susu lebih cocok dibangun di Pasuruan, Malang, Sumenep, Bangkalan, Pamekasan, Tulungagung, Blitar, Batu, Kediri, dan Probolinggo.
Saiful menambahkan, tahun ini Pemprov Jatim menargetkan industri manufaktur bisa tumbuh 7,5 persen dari realisasi tahun lalu sekitar tujuh persen.
Pihaknya meyakini bisa mencapai target lantaran saat ini Jatim sudah memiliki infrastruktur yang menunjang.
Mulai adanya akses jalan tol baru hingga ketersediaan pasokan listrik yang terus dikembangkan PLN. (sb/cin/jay/nur)
Jawa Timur (Jatim) memiliki potensi lahan seluas 31.784 hektare di sejumlah wilayah yang dapat dikembangkan menjadi area kawasan industri.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Geser China & Vietnam, Indonesia Sumbang 30% Pekerja Pabrik Nike & Adidas Global
- PT KIW Wujudkan Kawasan Industri Modern dan Ramah Lingkungan
- Gubernur Jabar Janji Sikat Premanisme di Kawasan Industri & Pabrik, Wamenaker: Dapat jadi Contoh
- Hambat Penyerapan Tenaga Kerja, Kemnaker akan Laporkan Ormas Bergaya Preman
- Banjir Memutus Jalan di Kediri
- Kakek di Blitar Tewas, Penyebab Kematiannya Masih Misterius