Kawasan Industri Hijau Berperan Penting Mendorong Dekarbonisasi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi lingkungan IPB University Aceng Hidayat menilai positif upaya Pertamina dalam pengembangan kawasan industri hijau atau green industry cluster.
Menurut Aceng, kawasan industri hijau memiliki peran penting dalam mendorong dekarbonisasi.
“Itu bagus, karena kesadaran dari pihak industri untuk mengurangi high emison (tinggi karbon) dengan cara perbaikan proses sehingga menghasilkan rendah emisi (low emision) karbon. Kami sambut baik hal tersebut,” tegas Aceng.
Aceng menjelaskan, banyak faktor yang mempengaruhi emisi karbon pada kawasan industri, salah satu faktor adalah input.
“Jika inputnya menggunakan bahan boros energi maka akan menghasilkan karbon yang tinggi. Begitu pula sebaliknya,” kata Aceng.
Aceng mencontohkan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Menurut Aceng, pemakaian PLTS pada kawasan industri merupakan salah satu langkah untuk mengurangi karbon.
“Karena input-nya yaitu tenaga surya, kemudian diproses dan simpan dalam suatu baterai lalu digunakan. Selain itu, prosesnya juga ramah lingkungan. Jadi penggunaan PLTS termasuk salah satu langkah pengurangan emisi karbon,” jelas Aceng.
Banyak faktor yang mempengaruhi emisi karbon pada kawasan industri, salah satu faktor adalah input.
- Pertamina Meluncurkan Diesel X, BBM Ramah Lingkungan Berstandar Euro V
- Pertamina Siapkan Pasokan 9 Juta Tabung LPG 3 Kg Selama Libur Panjang
- Pertamina Gelar Program Pelatihan Pembalap Muda Indonesia Bersama VR46 Riders Academy
- 100 Hari Kabinet Prabowo: Pertamina Berkontribusi Besar Dukung Swasembada Energi
- Presiden Prabowo Resmikan PLTGU Jawa-1, Wujud Hilirisasi dan Transformasi Energi
- Libur Panjang, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Pastikan Stok BBM hingga Elpiji Aman