Kawasan Industri Siap Tampung IKM
Selasa, 13 Januari 2009 – 10:32 WIB
JAKARTA – Industri kecil dan menengah (IKM) dengan industri besar bakal makin sinergis. Ini setelah pengelola kawasan industri siap menyediakan 1-3 persen lahan untuk ditempati IKM. Namun ada syarat. Pemerintah harus memberikan pembinaan kepada para pelaku IKM. Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI), Hendra Lesmana mengharapkan pemerintah mewajibkan industri manufaktur yang baru dibangun di areal kawasan industri harus saling berhubungan, termasuk dengan IKM. Kewajiban itu sebenarnya sedang diusahakan untuk diatur dalam rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang kawasan industri. Dia mengaku, para pengelola kawasan industri sebenarnya sudah menyiapkan lahan-lahan khusus untuk industri kecil dan menengah. Namun hingga kini belum dimanfaatkan dengan baik karena tidak ada regulasi dan kebijakan pendukung dari pemerintah. “Kalau ada regulasi tentu penataan pabrik akan lebih baik,” cetusnya. Padahal, menurut dia, pasar ini bisa diisi oleh industri kecil dan menengah dari dalam negeri. Kondisi yang terjadi sekarang, banyak industri besar yang berdiri sendiri, tanpa ada industri kecil sebagai pendukung. Padahal di Indonesia, banyak pengusaha komponen suku cadang yang langsung memasok ke toko secara eceran. “Mereka ini sebenarnya berpotensi memasok kebutuhan industri otomotif nasional jika dikumpulkan dalam satu kawasan terintegrasi,” lanjutnya.
“Selama ini industri manufaktur yang besar maupun yang kecil tumbuh sporadis di luar kawasan, karena tidak ada aturan yang jelas. Kami masih menunggu rencana PP kawasan industri,” ujarnya.
Baca Juga:
Ketua Badan Kehormatan Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), Halim Shahab mengemukakan saat ini banyak industri manufaktur berskala besar yang membutuhkan pasokan suku cadang otomotif dan komponen pendukung. Selama ini mereka masih mengandalkan pasokan impor karena tidak ada industri pendukung dari dalam negeri.
“Industri sepeda motor, misalnya, masih mendatangkan beberapa suku cadang dari Jepang,” sambungnya.
Baca Juga:
Dalam hal pembukaan lahan bagi IKM, Halim mengemukakan para pengelola kawasan industri berkomitmen akan memberikan tarif yang terjangkau. Akan tetapi komitmen pengelola kawasan industri ini juga harus didukung oleh pemerintah dengan memberikan insentif berupa keringanan pajak, pembangunan infrastruktur dan pembinaan sumber daya manusia. “Dengan begitu kualitas produk yang dihasilkan bisa berstandar ekspor,” tegasnya.
JAKARTA – Industri kecil dan menengah (IKM) dengan industri besar bakal makin sinergis. Ini setelah pengelola kawasan industri siap menyediakan
BERITA TERKAIT
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar