Kawasan Timur 'Dilupakan'
APBN-P Tersedot Subsidi
Senin, 15 Maret 2010 – 15:10 WIB
JAKARTA- Bagi warga yang tinggal di Kawasan Timur Indonesia (KTI) jangan harap bakal mendapatkan perhatian, terutama dalam pembangunan infrastruktur. Ini lantaran anggaran dalam APBN-P (Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan) 2010, sebanyak 70 persennya tersedot untuk biaya subsidi. Sebut saja listrik, BBM, gas elpiji, pupuk, dan lainnya. Meski demikian, Yasti masih optimis untuk 2011 ada peningkatan anggaran infrastruktur. Alasannya, dalam event National Summit, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah akan mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur (PU, Perhubungan, Airport, Listrik, Telekomunikasi, dll) di KTI sekitar Rp 800 triliun dalam tahun anggaran 2010-2014.
Anggota Komisi V DPR RI Yasti Mokoagow mengatakan, anggaran untuk Kementerian PU dalam APBN-P 2010 tidak sampai Rp 1 triliun. Anggaran itu akan dibagi untuk Jasa Marga, Bina Marga, Sumber Daya Air, dan lainnya. "Bina Marga hanya mendapatkan tambahan anggaran Rp300 miliar. Dana tersebut akan dibagi untuk 33 provinsi. Kalau dibagi rata, tiap provinsi hanya mendapatkan dana sekitar Rp9 miliar," tutur Yasti pada JPNN, Senin (15/3).
Dengan dana Rp9 miliar, menurut politisi PAN ini tidak akan cukup untuk pembangunan jalan dan jembatan. Sehingga bisa dipastikan, daerah-daerah terutama KTI tidak bisa membangun jalan baru.
Baca Juga:
JAKARTA- Bagi warga yang tinggal di Kawasan Timur Indonesia (KTI) jangan harap bakal mendapatkan perhatian, terutama dalam pembangunan infrastruktur.
BERITA TERKAIT
- Permudah Transaksi Logam Mulia, I Love Emas Resmi Hadir di Depok
- Selamat, Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations
- Diaspora Loan BNI Bantu Pemilik Bakso Ini Kembangkan Bisnis di Seoul
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren