Kawasan Timur Dinilai Banjir Dana Optimalisasi
Selasa, 25 Oktober 2011 – 16:30 WIB
JAKARTA--Tiga provinsi di kawasan Timur Indonesia dinilai kebanjiran dana optimalisasi di RAPBN 2012. Sebut saja dana dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal yang mengalokasikan dana pengembangan wilayah strategis khususnya pada koridor ekonomi Papua-Maluku sebanyak Rp 3,9 miliar. Dana itu dibagikan pada enam regional, di antaranya Gorontalo, Papua, Papua Barat, Maluku, NTT, Kalimantan Barat. Hanya saja pengalokasian dana PU ini oleh Usmawarni dan Usman Ghaffar dinilai tidak memenuhi asas keadilan. Menurut Usman, wilayah Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia harus diperhatikan juga. Dalam program PU, tidak ada dana pengembangan infrastruktur yang masuk.
Sedangkan dari Kementerian PU, dari tambahan dana optimalisasi Rp 1,38 triliun, sebanyak Rp 153,5 miliar dialokasikan untuk percepatan NTT, Papua, Papua Barat. Kawasan strategis nasional mendapatkan dana Rp 104 miliar dan kawasan pulau terluar Rp 24 miliar. Wilayah MP3EI juga mendapatkan dana optimalisasi Rp 110 miliar.
Baca Juga:
Banyaknya dana yang diberikan kepada tiga provinsi (Papua, Papua Barat, NTT) ini, menurut Wakil Ketua Komisi V DPR RI Mulyadi karena ketiga wilayah tersebut merupakan direktrif presiden. "Dalam direktrif presiden, NTT, Papua dan Papua Barat harus mendapatkan perhatian lebih. Terutama dukungan percepatan ekonominya. Karena itu, seluruh kementerian terkait diwajibkan mengalokasikan dananya untuk percepatan serta penguatan di tiga provinsi tersebut," tutur Mulyadi dalam rapat dengar pendapat dengan pejabat eselon satu Kementerian PDT dan Kementerian PU, Selasa (25/10).
Baca Juga:
JAKARTA--Tiga provinsi di kawasan Timur Indonesia dinilai kebanjiran dana optimalisasi di RAPBN 2012. Sebut saja dana dari Kementerian Pembangunan
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan