Kawat Diplomatik AS Goyang Kekuasaan SBY
Bocoran Wikileaks Dibeber 2 Koran Australia
Jumat, 11 Maret 2011 – 11:42 WIB

Foto tampilan halaman depan The Age.
Namun TB Silalahi yang dikenal sebagai orang dekat Istana memberi tahu Kedubes AS bahwa SBY secara pribadi meminta Hendarman agar tidak menjerat Taufik Kiemas. Karenanya, tak ada proses hukum terhadap Taufik Kiemas yang saat itu menjadi anggota DPR RI.
Dalam laporannya, The Age menyebut bocoran kawat diplomatik tentang penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden SBY itu telah menusuk reputasinya sebagai politisi bersih dan tokoh pembaharu.
Bocoran lain juga mengungkap bahwa SBY menggunakan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memata-matai sekutu ataupun rival politik. Menurut tokoh intelijen senior Indonesia, SBY memerintahkan Kepala BIN, Syamsir Siregar agar memberi instruksi ke agen-agen BIN untuk memata-matai Yusril Ihza Mahendra saat melakukan kunjungan rahasia ke Singapura guna bertemu pengusaha China.
Lebih jauh kawat diplomatik itu juga membeber peran Jusuf Kalla yang dilaporkan mengeluarkan jutaan dolar AS untuk menyuap para politisi Golkar pada kongres partai dengan agenda Pemilihan Ketua Umum Golkar. Tujuannya, untuk mengontrol Golkar yang menjadi pemenang pemilu legislatif 2004.
KUNJUNGAN Wakil Presiden Boediono ke Australia untuk membahas reformasi birokrasi yang korup disambut berita tidak mengenakkan bagi pemerintah Indonesia.
BERITA TERKAIT
- Agung Sedayu Group Pancangkan Tiang Perdana Masjid Al-Ikhlas PIK di Riverwalk Island
- Kelompok Walahar Eco Green Ubah Limbah Jadi Berkah
- Temui Menteri LH, Eddy Soeparno Dorong Optimalisasi CCS untuk Mitigasi Iklim
- Penundaan Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Dipecat, Cari Kerja Sulit
- Agustin-Iswar Meluncurkan Program Kerja 100 Hari: Infrastruktur jadi Prioritas
- Apakah THR PNS & PPPK Cair Penuh? Sri Mulyani Menjawab Singkat