Kawin Afsel
Oleh Dahlan Iskan
Ia begitu rindu pada Mary. Ia begitu ingin menumpahkan kebanggaan hatinya akan sukses turnya di seluruh Amerika.
Saya jadi merenung panjang. Di sisa penerbangan saya ke Vietnam itu.
"Seandainya waktu itu Mary ikut tour ke Amerika. Akankah Freddie Mercury sempat berubah jadi gay?" Begitu terus pertanyaan untuk diri saya sendiri.
Adakah Freddy menjadi gay karena ada momen kosong dalam jiwanya? Di saat ia mencapai langit kepuasannya?
Lebih sederhana lagi: kalau saja zaman itu sudah ada HP apa yang terjadi?
Mungkin sebagian gay memang ditakdirkan punya gen gay. Mungkin juga sebagian karena keadaan. Yang jelas Freddie Mercury pernah mencintai wanita begitu hebatnya.
Kadang saya menyalahkan Mary. Wanita yang begitu dipuja Freddie. Mengapa tidak mau ikut tur ke Amerika? Mendampingi orang yang memujanya?
Saya tidak sampai hati menonton adegan selanjutnya. Saat Freddie mulai menjadi gay. Berikut penderitaannya itu.