Kawinkan Gerak Modern Jepang dengan Pakem Sumenep
Selasa, 13 November 2018 – 18:46 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Ragam penampilan tari kontemporer disajikan Sabtu malam (10/11) di Tedja Studio Surabaya. Acara yang dihelat untuk kali kedua di kawasan Jalan Lapangan Dharmawangsa Nomor 2 tersebut kali ini melibatkan koreografer kawakan asal Sumenep Anwari. Mengangkat judul pergelaran Menjahit Kertas, adat istiadat Sumenep jadi inspirasi utama dalam pertunjukan tersebut.
''Kami juga melibatkan generasi muda. Mulai anak-anak yang belajar tari di sini, timnya Pak Anwari, sampai peserta relawan yang sesuai dengan standar kemampuan yang dibutuhkan,'' ujar Pimpinan Produksi Mudha Asmara. Malam itu ada sekitar lima grup penari kecil yang ditampilkan.
Momen malam itu juga diabadikan dalam bentuk lukisan on-the-spot oleh beberapa perupa yang terlihat sibuk melukis. Perpaduan musik folks dari Ramnandan Salafia, musisi asal Italia, dengan Redy Eko Prasetyo selaku komposer menghadirkan pertunjukan yang apik. ''Benjo, gambus, sama flying Vdawai yang mendominasi. Soalnya kami mau musiknya mengalun, tidak perkusif seperti tarian Pak Anwari. Jadi biar melengkapi,'' ujar Redy. (via/c15/tia)
Momen malam itu juga diabadikan dalam bentuk lukisan on-the-spot oleh beberapa perupa yang terlihat sibuk melukis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bintangi Film Melukis Harapan di Langit India, Atiqah Hasiholan Belajar Menari India
- Pameran Foto Hingga Tarian Persembahan dari Suku Dayak Hadir di Acara Ini
- Tampil di World of Dance di Los Angeles, I’GENERATION Gabungkan Instrumen Tradisional
- Rayakan 165 Tahun, Sekolah Santa Ursula Gelar Pentas Seni Revive to New Heights
- Srikandi Ganjar Mengajak Perempuan Milenial Belajar Tarian Khas Sumsel
- Pianmbeke, Sosok Muda Kreatif di Balik Kesuksesan Animal Pop Komodo