Kaya Lama

Dahlan Iskan

Kaya Lama
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ini mah bukan infrastruktur yang ketinggalan. Tidak kalah dengan yang di Tiongkok. Bahkan unggul. Terasa finishing-nya sempurna.

Baca Juga:

Khas negara yang sudah lama kaya. Material eksterior dan interiornya lebih berkelas --tidak terasa ada unsur menghemat bahan.

Walhasil, sama-sama modern, sama-sama baru, bandara LaGuardia terasa lebih elegan.

Presiden Donald Trump-lah yang awalnya mengeluh: infrastruktur Amerika sudah seperti negara ketiga, negara miskin. Ternyata itu khas curhatnya orang kaya: "Tahun ini kami rugi besar. Keuntungan merosot 70 persen".

Dan sisa yang 30 persen itu adalah ratusan miliar rupiah.

Tiga jam kemudian saya mendarat di KCI. Tepat waktu, pun di kelas ekonomi. Tidak ada tornado seperti yang saya cemaskan.

Di wilayah itu, di bulan seperti ini, seperti Probolinggo dengan Angin Gending-nya: banyak puting beliung. Bahkan tornado. Sesekali ingin juga melihat tornado asal jangan ketika menahan pipis.

Atau jangan-jangan di Probolinggo, tidak ada lagi Angin Geding sejak Antangin dipasarkan di sana. Atau seperti di Nganjuk dengan angin bawangnya --saya lupa pelajaran di SD nama angin kencang di Nganjuk.

Infrastruktur di Amerika kini sudah ketinggalan jauh. Terutama dibandingkan dengan Tiongkok-baru. Bandara, kereta api, jalan tol, pelabuhan, jembatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News