Kaya Lama

Dahlan Iskan

Kaya Lama
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ini jalan lama sekali. Sudah tua, setua orang orang seperti Bung Thamrin Dahlan: dibangun tahun 1956. Sedikit lebih muda dari sistem jalan bebas hambatan di Jerman, OtoBahn.

Meski tua, jalan ini tetap seperti orang tua satu itu; masih tembem segar, selangnya masih berfungsi mengalirkan cairan apa pun dan belokan-belokannya cantik. Khas jalan bebas hambatan di Amerika --tidak pakai bayar tol. Waktu membangun tidak pakai utang. Pakai. Utangnya tanpa bunga, ke orang yang menikmatinya: pemilik mobil. Lewat penambahan harga di pembelian BBM mereka.

Saya harus kerja keras di tengah-tengah Amerika ini. Siang-malam. Seperti muda dulu. Tidak bisa diganggu --kecuali oleh perusuh Disway lewat humor, ejekan dan air zam-zamnya.

Saya merasa beruntung: banyak bahan tulisan yang saya kumpulkan di New York. Cukup untuk sembilan hari --sehingga tidak ada stres tambahan selama ditekan kesibukan itu.

Kesibukan itu sudah selesai. Besok. Atau lusa. Waktunya memikirkan hendak ke mana.(*)


Berita Selanjutnya:
Untung Siksa

Infrastruktur di Amerika kini sudah ketinggalan jauh. Terutama dibandingkan dengan Tiongkok-baru. Bandara, kereta api, jalan tol, pelabuhan, jembatan.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News