KB Bisa Turunkan Risiko Kanker Serviks?
Hal ini disebabkan karena sel di serviks menjadi lebih rentan terhadap infeksi persisten dengan HPV risiko tinggi, yang menyebabkan kanker serviks di kemudian hari.
Kesimpulan yang bisa ditarik, penggunaan KB memang mampu mencegah penularan HPV, yang pada akhirnya menurunkan risiko terjadinya kanker serviks.
Akan tetapi, manfaat tersebut hanya bisa didapatkan dengan penggunaan KB jenis kondom dan IUD atau AKDR secara tepat. Sedangkan untuk penggunaan pil KB, risiko kanker serviks malah bisa meningkat.
Terlepas dari itu, langkah terbaik yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko kanker serviks adalah dengan melakukan vaksin HPV supaya infeksi virus tersebut bisa benar-benar dicegah.
Selain itu, lakukan juga perilaku deteksi dini, misalnya dengan menjalani pemeriksaan pap smear secara berkala.(NB/ RVS/klikdokter)
Saat HPV menginfeksi, tubuh akan bereaksi dengan mengirim sel di sistem imun untuk membasmi virus tersebut. Jika gagal, infeksi akan berlanjut sehingga berisiko menimbulkan kanker serviks.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Cegah Kanker Serviks, IDI Borong Bagikan Informasi Pengobatan
- Brawijaya Oncology Center Hadirkan Layanan Unggulan Cegah Kanker Serviks
- Menaker Ida Ingatkan Pentingnya Pemeriksaan IVA Secara Rutin Bagi Perempuan
- Kemnaker-BKKBN Berkolaborasi Dorong Tersedianya Fasilitas Layanan KB di Tempat Kerja
- Muncul Flek Hitam di Wajah karena Pil KB, Dokter Rizqi Aminia Beri Penjelasan
- Pemda DIY Bersama Bio Farma Luncurkan Program Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Urine