KB Bukopin Pangkas Kredit Macet, Jumlahnya Besar
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk (KBB) mulai merealisasikan tujuan menjadi bank yang bebas dari bad loan (kredit bermasalah) dan clean bank.
Hal itu diharapkan bisa membuat kinerja perseroan makin moncer ke depannya.
KB Bukopin pada 21 Juni 2022 telah melakukan transaksi penjualan Non-Performing Loan (NPL) dan kredit berisiko (Loan at Risk/ LAR) sebanyak 180 debitur dengan nilai Original Pricipal Balance (OPB) sebesar Rp 4,14 triliun.
“Ini dalam rangka melakukan perbaikan kinerja KB Bukopin maka pelaksanaan transaksi tersebut akan menurunkan tingkat Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dan sekaligus menurunkan tingkat NPL," kata Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin dalam siaran pers, Selasa (19/7).
NPL dan LAR tersebut dijual dengan nilai jual sebesar Rp 2,65 triliun atau equivalen USD183,08 juta (kurs USD1 = Rp 14.500).
Transaksi tersebut bernilai sebesar 31,31 persen dari nilai buku ekuitas KB Bukopin per 31 Desember 2021.
NPL gross dan NPL Net juga akan turun dari 10,66 persen dan 4,91 persen pada posisi Desember 2021 menjadi 5,94 persen dan 3,60 persen (Desember 2022).
"Sehingga diharapkan KB Bukopin bisa meningkatkan kemampuan dalam penyaluran kredit baru yang lebih berkualitas,” kata Seng Hyup Shin.
KB Bukopin memangkas kredit macet dengan jumlah besar agar menjadi clean bank dan bebas dari bad loan
- Anak Muda Jadi Penyumbang Terbesar Kredit Macet Fintech, Ketua DPD RI: Edukasi Keuangan Penting
- Ribuan Sepeda Motor Kredit Macet di Jateng Diselundupkan ke Vietnam, Lihat
- Petani dan Nelayan Terbebas dari Kredit Macet Jika Ganjar-Mahfud Terpilih
- Berkampanye di Lampung, Mahfud Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan
- Ganjar Temui Nelayan Lagi, Warga Tumpah Ruah di Kaliwlingi
- Bergerak Swadaya, Nelayan Cilacap Beramai-ramai Bikin Kaus Ganjar-Mahfud