KBN Ogah Sewakan Lahan pada Foxconn
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Sattar Taba menyatakan penolakannya untuk menyewakan lahan pada perusahaan Hon Hai Precision Industry Co Ltd, atau yang dikenal dengan nama dagang Foxconn.
Penolakan itu bukan tanpa alasan, menurut Sattar, Foxconn hanya mau enaknya saja. "Mereka maunya cuma-cuma alias free semua, nah itu secara bisnis tidak bisa. Saya tidak mau lagi cuma menyewakan, daripada sewa mending saya olah sendiri," beber Satar di kantornya, Jakarta (8/4).
Kalaupun Foxconn bersedia membayar sewa, dia menyatakan KBN belum tentu bisa menyanggupi. Sebab perseroan merasa kurang diuntungkan dengan sistem sewa lahan, pihaknya lebih tertarik dengan skema kerjasama kepemilikan saham.
“Disewakan paling banyak 100 hektar dapat Rp 70- Rp 100 miliar, kalau punya saham bisa dapat Rp 1 triliun pertahun,” ulas dia.
Permintaan kepemilikan saham ini menurutnya tidaklah berlebihan, mengingat lahan KBN berada di kawasan strategis.
Mengenai telah ditanda-tanganinya letter of intent of intent Foxconn dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jakarta, Sattar enggan berkomentar. Sebab kesepakatan itu terjadi antara Pemda dan Foxconn, bukan dengan KBN.
Sebelumnya, Foxconn berniat berinvestasi di Jakarta melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI. Nilai investasi Foxconn di Jakarta setidaknya USD 1 miliar atau setara Rp 12 triliun untuk jangka waktu 3-5 tahun.(chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Sattar Taba menyatakan penolakannya untuk menyewakan lahan pada perusahaan Hon Hai Precision
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi