KBP Mentahkan Putusan Komite Normalisasi
Peluang George-Arifin Masuk Bursa Lagi
Minggu, 01 Mei 2011 – 05:15 WIB
JAKARTA - Keruwetan PSSI masih jauh dari kata selesai meski komite normalisasi (KN) telah mengumumkan hasil verifikasi. Itu setelah komite banding pemilihan (KBP) - yang dipandegani orang-orang dari kelompok pendukung George Toisutta-Arifin Panigoro - mengambil kebijakan yang bertentangan dengan KN yang juga berposisi sebagai komite pemilihan (KP).
Sehari setelah KN memutuskan bahwa calon ketua umum (Ketum), wakil ketua umum (Waketum), dan executive committee (Exco) PSSI yang ditolak atau digugurkan dari hasil verifikasi tak punya hak banding, KBP kemarin justru menyatakan akan tetap menerima banding mereka. Tentu, termasuk di dalamnya banding dua calon yang didukung kelompok 78 pemilik hak suara dalam kongres, George Toisutta-Arifin Panigoro.
Baca Juga:
Mereka juga akan menerima banding para mantan Exco PSSI yang oleh FIFA dianggap tidak eligible dalam mengurus PSSI, sehingga dilarang mencalonkan diri. "Selama masuk verifikasi berarti bisa banding," kata Ahmad Riyadh, ketua KBP, saat dihubungi media ini tadi malam.
Dalam KBP yang dibentuk kongres yang dihelat di Hotel Sultan, Jakarta, 14 April lalu dan diakui legalitasnya oleh FIFA, selain Riyadh, anggotanya adalah Rio Dinamore dan Umuh Muchtar. Mereka bertiga dikenal sebagai anggota kelompok 78. Praktis, sangat mungkin banding George-Arifin diterima.
JAKARTA - Keruwetan PSSI masih jauh dari kata selesai meski komite normalisasi (KN) telah mengumumkan hasil verifikasi. Itu setelah komite banding
BERITA TERKAIT
- Persib Berencana Kembali ke Stadion GBLA, Bojan Hodak Masih Pikir-pikir
- Timnas Indonsia vs Jepang: Mampukah Garuda Mematahkan Samurai Biru?
- MotoGP Barcelona: Martin Bakal Dibantu Espargaro, Pecco Didukung Para Murid Rossi
- Indonesia vs Jepang: Bukan Jumat Malam Menegangkan, Ada Suguhan Menarik untuk Suporter Garuda
- Diam-Diam Jay Idzes Sudah Memantau Timnas Jepang
- MotoGP 2024 Barcelona, Jorge Martin Sangat Bersemangat Bertarung dengan Bagnaia