KBRI Evakuasi 414 WNI
Sabtu, 12 Maret 2011 – 08:15 WIB

Foto: Reuters/Kyodo
JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih melakukan verifikasi untuk mengetahui apakah ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa dan tsunami Jepang. Beberapa jam pasca gempa 8,8 Skala Richter yang mengguncang negeri matahari terbit, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Muhammad Luthfi langsung memberikan pernyataannya melalui surat elektronik. KBRI Tokyo mengoordinir seluruh staf kedutaan dan keluarganya untuk melakukan pendataan dan dukungan kepada seluruh WNI yang membutuhkan. Selain itu KBRI juga telah membuat posko crisis center guna memonitor perkembangan terkini pasca gempa di Miyagi, Jepang.
"Kami prihatin dengan gempa besar yang menimpa Jepang. Saat ini ada 31 ribu WNI disini. Kami sedang mendata mengenai keadaan masing-masing WNI," ujarnya melalui surat elektronik kepada wartawan di Jakarta kemarin (11/3).
Menurut Lutfi, saat ini terjadi gangguan transportasi, listrik, dan telekomunikasi di sebagian besar Tokyo. Namun, kata dia, pemerintah dan masyarakat di Jepang terlihat sangat sigap dalam menanggapi gempa ini. Lutfi meminta publik di Indonesia mendoakan keselamatan WNI yang kini berada di Negeri Sakura tersebut. "Kami harap seluruh WNI dalam keadaan sehat, selamat serta tetap tenang. Kami akan terus memberikan update," tuturnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih melakukan verifikasi untuk mengetahui apakah ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban
BERITA TERKAIT
- Tom Lembong Kecewa atas Dakwaan, Pertanyakan Dasar Perhitungan Kerugian Negara
- Dukung Ketahanan Pangan, Polisi dan SRPO Tanam Jagung di Dumai
- SPP UPms III: Pertamina Telah Berkomitmen Jalankan Perintah Negara
- KPK Ungkap Aliran Uang Direktur Summarecon ke Pejabat Pajak soal Gratifikasi Rp21,5 M
- Menko Airlangga Bertemu Menteri Lombard di Prancis, Bahas Kerja Sama Perdagangan, Investasi, & Energi
- Pakar Soroti Tantangan Transisi Energi di Asia Tenggara, Stabilitas Kebijakan Jadi Kunci