KBRI Evakuasi 414 WNI

KBRI Evakuasi 414 WNI
Foto: Reuters/Kyodo
Lutfi mengatakan, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla yang kini sedang berada di Jepang juga ikut merasakan goncangan gempa tersebut. Pada saat terjadinya gempa, JK sedang berada di restoran yang letaknya tidak jauh dari KBRI. JK sendiri harus berdiri selama dua jam di taman terdekat.

Jubir Kemenlu Michael Tene mengatakan, catatan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyebutkan ada 31.517 WNI yang tinggal di Jepang. Di Tokyo ada sekitar 14 ribu TKI yang terdiri dari 2 ribu pekerja profesional, 3.150 anak buah kapal, dan 2.000 mahasiswa. Layanan komunikasi di Jepang sempat hanya berfungsi 20 persen menyusul gempa dan tsunami di negara itu sehingga sulit untuk mendapatkan sambungan telepon. "Tapi sudah mulai berangsur-angsur normal dan informasi masih kami update," kata dia.

Seperti diketahui, Pusat Peringatan Tsunami Pasific mengatakan peringatan tsunami pun diluncurkan tidak hanya di Jepang, tapi juga di Rusia, Marcus Island dan juga wilayah utara Marianas. Pengawasan tsunami pun kini tengah dilakukan di wilayah kepulauan Guam, Taiwan, Filipina, Indonesia dan juga Kepulauan Hawai. Gempa yang menerjang pada pukul 2:46 waktu setempat berada di kedalaman 10 kilometer, sekira 120 kilometer dari pantai timur. Wilayah tersebut berada sekira 380 kilometer dari wilayah utara Tokyo.

Luthfi mengatakan, sekitar 414 orang WNI telah dievakuasi tadi malam menyusul gempa dahsyat 8,9 pada Skala Richter tadi siang. Luthfi mengakui memimpin proses evakuasi tersebut secara langsung dan KBRI pun membuka nomor kontak darurat dan juga melalui situs jejaring sosial, Facebook dan Twitter.

JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih melakukan verifikasi untuk mengetahui apakah ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News