KBRI Pamerkan Kain Tapis Lampung di Canberra
Dalam perkembangannya, desain Tapis Lampung yang biasanya memakan waktu cukup lama untuk membuatnya, semakin kaya dengan beragam motif, mulai dari alam, flora hingga fauna. Yang menarik, motif kapal sangat populer bagi Tapis Lampung sebagai cerminan nuansa kemaritiman di Lampung.
Ditambahkan oleh Nino Nadjib Riphat yang juga adalah Vice President organisasi Women International Club (WIC), kerajinan ini umumnya dibuat oleh perempuan, baik ibu rumah tangga maupun gadis-gadis (muli-muli) untuk kepentingan adat dan agama, seperti pernikahan dan pemberian gelar, yang merupakan momentum yang sakral.
Usai mendengarkan penjelasan dari Nino Nadjib Riphat yang disertai video tentang Tapis Lampung, para pengunjung yang tergabung dalam WIC berkesempatan melihat dari dekat koleksi jenis-jenis Tapis Lampung, seperti Tapis Raja Medal, Tapis Balak, Tapis Cucuk Andak, Tapis Limar Sekebar dan sebagainya.
Mereka tampak tak henti mengagumi keindahannya dan menanyakan banyak hal tentang Tapis Lampung yang dikenal memiliki kesempurnaan tenun yang tinggi tersebut.
Lucinda Lang misalnya, wanita Australia yang selama ini banyak mempromosikan hasil budaya tradisional Aborigin di National Gallery Australia terang-terangan ingin belajar lebih mendalam mengenai Tapis Lampung.
Lucinda bahkan ingin memasukkan lagi Tapis Lampung dalam koleksi Tapis Lampung yang dimiliki National Gallery Australia agar lebih banyak publik Australia yang dapat melihat dan mengetahui tentang kerajinan kain khas Indonesia ini.
Sementara Maria Quadraccia salah satu anggota WIC yang sebelumnya pernah berkunjung ke Indonesia, juga mengaku terpesona dengan Tapis Lampung meski baru pertama kali menyaksikannya.
Pameran Kain Tapis Lampung ini merupakan bagian dari upaya aktif DWP KBRI Canberra untuk lebih memperkenalkan berbagai produk kain, kerajinan dan seni tradisional serta kuliner dari berbagai daerah di Indonesia di kalangan masyarakat Australia.
Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di ibukota Australia, Canberra memamerkan kain tradisional Tapis Lampung yang dikenal kaya akan desain dan corak
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan