KBRI Perkenalkan Produk Indonesia di Peru, Bulu Mata Palsu Jadi Primadona
jpnn.com, LIMA - Produk bulu mata palsu Indonesia menjadi favorit pada acara pameran produk kecantikan Cosmobeauty 2022 di Peru, yang diikuti Kedutaan Besar RI di Lima.
KBRI Lima pada tahun ini untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam pameran kecantikan Cosmobeauty di Peru, kata KBRI tersebut dalam keterangannya pada Kamis.
Cosmobeauty, yang diselenggarakan pertama kalinya pada 2013, merupakan salah satu pameran kecantikan terbesar di Amerika Selatan dan menghadirkan berbagai perusahaan antara lain dari Brazil dan Jerman.
Pada Cosmobeauty 2022, terdapat empat perusahaan Indonesia yang berpartisipasi dengan mengirimkan sampelnya dan dipromosikan di Stan Indonesia, yaitu Artisan Professionell, Permata Bangun Mandiri, GOC Cosmetics dan Victoria Care.
Pameran yang menargetkan industri kecantikan itu dikunjungi oleh lebih dari 25.000 orang yang merupakan para pelaku bisnis di bidang kecantikan seperti spa, salon, juru rias, penata rambut dan masyarakat umum.
Menurut KBRI Lima, produk Indonesia yang dipromosikan pada acara pameran itu dapat menyentuh seluruh segmen pengunjung yang hadir.
Artisan Professionell dan Permata Bangun Mandiri menghadirkan produk bulu mata yang banyak diminati oleh pengusaha salon dan penata rias serta masyarakat umum, kata KBRI Lima.
Sementara itu, produk GOC Comsetics dan Victoria Care yang dipamerkan adalah produk perawatan kulit, kosmetik dan produk perawatan rambut seperti cat dan vitamin rambut.
Menurut KBRI Lima, produk Indonesia yang dipromosikan pada acara pameran itu dapat menyentuh seluruh segmen pengunjung yang hadir.
- Anindya Bakrie Optimistis ICA-CEPA Akan Perbesar Investasi Kanada & Buka Peluang Ekspor Produk Indonesia
- Presiden Prabowo Buka Akses Pasar Bagi Produk Asal Peru
- Halaman Belakang
- Master Bagasi Bikin Bangga Memakai Produk Indonesia di Mancanegara
- Master Bagasi Konsisten Penuhi Kebutuhan Diaspora di Lebih dari 100 Negara
- Ini Faktor yang Membuat Produk Lokal Masih Punya Tempat di Hati Konsumen Dalam Negeri