KBRI Qatar Bentuk Satgas Perlindungan WNI
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Priansari Marsudi baru kembali dari Doha, Qatar, untuk memantau kondisi terkini warga negara Indonesia (WNI) pasca diboikotnya negara itu oleh Arab Saudi dkk.
Menteri asal Semarang itu menyebutkan, menurut laporan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Doha, kondisi para WNI di sana dalam keadaan baik.
"Kedubes RI di Doha semakin aktif untuk melakukan kontak dengan warga negara kita yang ada di sana," ujar Retno di kompleks Istana Negara, Kamis (8/7).
Diakuinya, angka WNI yang ada di Qatar bervariasi. Mengacu angka yang mendaftar ke KBRI, jumlahnya sekitar 29 ribu orang.
"Tetapi mungkin ada teman-teman yang belum mendaftar. Oleh karena itu, ada angka yang memperkirakan jumlah WNI adalah sekitar 43 ribu," ujar dia.
Saat ini, KBRI di Doha juga semakin aktif meningkatkan perlindungan terhadap WNI, salah satunya dengan membentuk satuan tugas (satgas) khusus perlindungan WNI.
"Jadi dari sisi proteksi WNI yang tinggal di Qatar, insyaallah tidak akan terjadi masalah apapun," tambah ibu dua anak tersebut.(fat/jpnn)
Menteri Luar Negeri Retno Priansari Marsudi baru kembali dari Doha, Qatar, untuk memantau kondisi terkini warga negara Indonesia (WNI) pasca diboikotnya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Negara Pasti Hadir untuk 46 WNI yang Ditangkap Polisi Malaysia di Genting Highlands
- KBRI Pastikan Negara Tetap Hadir Bagi WNI di Tengah Pandemi
- Peran Penting Transformasi Digital Bagi Perlindungan WNI
- Menlu Retno: Tantangan Perlindungan WNI Makin Besar
- Batal Berdamai, Qatar-Saudi Perang Media
- Dimusuhi Tetangga, Qatar Berpaling ke Eropa