KBRI: TKI Terlibat Perampokan Ditembak Mati
jpnn.com, SAMPANG - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia memastikan dua TKI asal Sampang yang tewas ditembak polisi dua bulan lalu terlibat kasus perampokan.
Hal tersebut disampaikan Agus Badrul Jamal, koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI di Malaysia, kemarin (25/2).
Dia menyatakan, berdasar informasi yang diterima dari kepolisian Malaysia, dua TKI asal Sampang tersebut ditembak mati karena tertangkap tangan melakukan perampokan di wilayah Shah Alam.
KBRI lalu mencari ahli waris korban dengan melibatkan LP3TKI Surabaya.
Hasilnya, KBRI menemukan ahli waris dua TKI itu di Sampang.
''Mereka merampok dengan menggunakan senjata. Ditembak karena melawan polisi,'' kata Agus.
Setelah keluarga ditemukan, KBRI meminta ahli waris datang langsung ke Malaysia untuk menjalani tes DNA.
Itu merupakan permintaan polisi Malaysia. Namun, pihak ahli waris tak menghendaki hal itu.
dua TKI ditembak mati karena tertangkap tangan melakukan perampokan di Malaysia.
- Benny Rhamdani: Jangan Sebar Informasi Seolah-olah Eks PMI Penyebar Covid-19
- Ribuan Pekerja Migran Indonesia Dipulangkan dari Malaysia, Ini Alasannya
- Bea Cukai Awasi Pemulangan TKI asal Malaysia dan Tawau
- Siap-Siap 200 WNI dari Malaysia Kembali ke Jatim Hari Ini
- Hotel Kecil itu Dijaga Ketat TNI-Polri, Terlihat Perawat dan Satgas Covid-19 Sibuk di Dalam
- Speed Boat Pembawa 16 TKI Ilegal dari Malaysia Ditangkap Polair di Perairan Dumai