KBS Kesulitan Cegah Hewan Kembung
jpnn.com - SURABAYA - Kebun Binatang Surabaya (KBS) baru saja kehilangan salah satu satwa koleksinya. Seekor gnu bernama latin Connochaetes taurinus ditemukan mati dan diduga karena mengalami kembung. Setelah diotopsi, baru diketahui bahwa lambung gnu itu terdapat banyak gas dan sisa makanan.
Penyebabnya diduga karena hujan yang terus menerus mengguyur Surabaya hingga akhirnya udara di KBS begitu lembab.
Direktur Operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Liang Kaspe menegaskan bahwa kembung bukanlah penyakit menular sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Namun, kembung juga bisa terjadi pada satwa KBS lain. "Cuacanya seperti ini, maka bisa terjadi pada satwa lain," ujar perempuan yang puluhan tahun bekerja di KBS tersebut.
Untuk mengantisipasi kembung pada satwa, Liang menuturkan bahwa yang harus dihilangkan adalah kelembapan di kandang. Biasanya digunakan lampu neon cukup besar untuk menghilangkan kelembapan. "Tapi, itu mustahil dilakukan di KBS karena justru satwa bisa stres," ujarnya.
PDTS KBS juga telah menyediakan tempat berteduh untuk gnu dan satwa lain. Namun, Liang memastikan bahwa tempat berteduh tidak akan berguna untuk menghilangkan kelembapan. "Saat cuaca seperti ini, di dalam rumah itu tetap lembap. Ini kurang."
Dia menyatakan sulit menangani cuaca ekstrem yang membuat kandang lembap. "Memang sulit mengantisipasinya," ujar perempuan yang juga dokter hewan tersebut.
Namun, lanjut dia, sebenarnya kembung bisa ditangani jika ketahuan. Karena itu, KBS harus dipasangi closed circuit television (CCTV). CCTV tersebut berguna untuk memantau kondisi satwa. "Jika ada apa-apa, tentu bisa langsung ditangani," ujarnya.
Menurut dia, pemasangan CCTV tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat karena akan menjadi rencana jangka panjang KBS. (idr/end/mas)
SURABAYA - Kebun Binatang Surabaya (KBS) baru saja kehilangan salah satu satwa koleksinya. Seekor gnu bernama latin Connochaetes taurinus ditemukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polres Banyuasin Bagikan 300 Paket Makanan Bergizi Gratis ke Siswa SDN 17 Tanjung Lago
- Macet Parah Terjadi di Jalan Soetta Bandung, Ternyata Ini Penyebabnya
- Ada Beberapa Pelamar PPPK 2024 Tidak Lulus Seleksi Administrasi, Ini Penjelasan Alim Sanjaya
- Sebegini Jumlah Pelamar PPPK 2024 Mukomuko yang Lulus Seleksi Administrasi
- Restoran Soto Ayam Dargo Pak Wito Kini Hadir di KAI Lifestyle Semarang
- Gapasdap Minta Pengusaha Kapal Siap Angkut Bahan Makanan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo