KBS Punya Dana Rp 150 M
jpnn.com - SURABAYA - Kejanggalan kematian satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang diduga terkait dengan polemik kepengurusan KBS menguat. Sebab, ternyata KBS memiliki dana simpanan sekitar Rp 150 miliar.
Dana tersebut tersebar di sejumlah rekening milik KBS. Dana dengan nilai fantastis itu bisa jadi menjadi salah satu pemantik polemik pengambilalihan KBS oleh Pemkot Surabaya. Namun, hingga saat ini dana tersebut sama sekali tidak berkurang. Sebab, Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS tidak mengutak-atik dana ratusan miliar tersebut.
Direktur Keuangan PDTS KBS Fuad Hasan menjelaskan, dana itu sudah ada sebelum PDTS mengelola KBS.
Dengan demikian, bisa dianggap dana itu bukan kewenangan PDTS.
"Itulah mengapa tidak akan diutak-atik. Serta, untuk jumlah tepatnya saya tidak bisa sebutkan," ujarnya.
Untuk biaya operasional KBS selama ditangani PDTS, dia menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan APBD Surabaya sebesar Rp 5 miliar yang diberikan pemkot. "Semua memakai APBD," ujarnya.
Namun, keberadaan uang dalam jumlah yang sangat besar itu dinilai menjadi salah satu penyebab adanya upaya menjegal pengelolaan KBS oleh PDTS. Terakhir adalah menggantungnya singa di kandang KBS.
Fuad mengatakan, bisa jadi karena ada uang sebesar itu, ada yang dengan sengaja membuat kematian singa tersebut sebagai salah satu cara untuk menjegal. "Ini sudah keterlaluan," paparnya.
SURABAYA - Kejanggalan kematian satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang diduga terkait dengan polemik kepengurusan KBS menguat. Sebab, ternyata
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan