KCIC Harus Bertanggung jawab Atas Insiden Pipa BBM yang Terbakar

jpnn.com, CIMAHI - Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) menilai PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) harus bertanggung jawab atas insiden terbakarnya pipa bahan bakar minyak (BBM) di Cimahi.
Pasalnya, hal itu sebagai akibat kelalaian KCIC saat melakukan pembangunan tiang pancang jalur kereta api cepat.
Direktur Puskepi Sofyano Zakaria menyayangkan insiden tersebut yang seharusnya pihak KCIC sudah mempersiapkan dengan matang.
"Insiden kebakaran pipa milik BBM di Cimahi, diduga sepenuhnya kesalahan. Untuk itu, KCIC harus bertanggung jawab karena Pertamina sudah menjadi korban atas kelalaian itu," sebut Sofyano.
Sofyano menambahkan, harusnya KCIC melakukan koordinasi sebelumnya, sebab dengan demikian Pertamina akan menempuh beberapa hal yang bisa mengurangi risiko munculnya insiden-insiden yang tidak diharapkan.
Misalnya dengan melakukan pemutusan sementara aliran minyak, pengosongan pipa, ataupun tindakan-tindakan lainnya.
Karena itu menurut Sofyano, wajar jika Pertamina mengajukan tuntutan, apalagi hal itu diperkuat bahwa insiden ini berhubungan dengan obyek vital yang bersinggungan dengan masyarakat.
"Jangan sampai Pertamina malah dituduh karena insiden ini. Karena sekali lagi, Pertamina adalah korban," tandas Sofyano.
Kebakaran itu sebagai akibat kelalaian KCIC saat melakukan pembangunan tiang pancang jalur kereta api cepat.
- 800 Petugas Whoosh Wajib Tes Kesehatan Sebelum Bertugas Demi Maksimalkan Pelayanan
- Mudik Lebaran 2025, KCIC Siapkan 808.946 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh
- Memasuki Era Baru Periklanan, Pixel Group & KCIC Berkolaborasi
- Tiket Whoosh Laris Manis Terjual, KCIC: Penumpang Didominasi dari Arah Jakarta
- Libur Panjang Isra Mikraj-Imlek, Tiket Kereta Cepat Whoosh Laris Manis
- Sambut Libur Panjang, Whoosh Siapkan 173 Ribu Tempat Duduk