Ke-12 Anak Dan Pelatihnya Berhasil Dikeluarkan Dari Gua
Tim penyelamat telah merencanakan untuk menjaga tim itu di tempat dimana mereka berada sampai mereka dapat menemukan cara yang aman untuk mengeluarkan mereka - menjaga mereka agar tetap mendapatkan pasokan sampai musim hujan yang berakhir pada bulan Oktober adalah sebuah kemungkinan.
Menyelam melalui goa dianggap sebagai opsi paling berbahaya mengingat anak-anak itu dapat panik ketika berada dibawah air yang sempit selama perjalanan tiga jam menuju mulut goa.
Tetapi hujan lebat memaksa pihak berwenang bergerak cepat ketika air yang naik di dalam gua mengancam akan menenggelamkan gundukan berlumpur yang mereka duduki.
Photo: kerabat dari anak yang terperangkap di gua di pintu masuk menuju komplek gua Tham Luang cave. (Reuters: Soe Zeya Tun)
Risiko dari misi untuk membebaskan tim ini mendapat penekanan pada hari Jumat ketika mantan Angkatan Laut Thailand SEAL meninggal setelah pingsan karena kekurangan oksigen saat meletakkan tangki udara menjelang upaya mengeluarkan tim sepak bola itu.
Petty Officer First Class Saman Kunan, 38, bekerja dalam kapasitas sebagai relawan - salah satu dari ratusan orang di Thailand dan seluruh dunia yang datang untuk membantu upaya penyelamatan ini.
Sembilan belas personel Australia terlibat dalam operasi ini termasuk seorang dokter asal Adelaide Richard Harris, yang memainkan peran penting dalam menilai urutan dari anak-anak tersebut yang dapat meninggalkan gua.
ABC/wires
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan