Ke Ambon, Jangan Lupa Cicipi Rujak Legendaris Natsepa

Begitu menginjakkan kaki di depan deretan warung langsung terdengar panggilan-panggilan ramah dari mama-mama Ambon menawarkan rujak mereka. Ditambah senyum ramah mama Ambon manise, siapa yang tak tertarik.
JPNN dan rombongan akhirnya menjatuhkan pilihan pada warung Mama Ice. Si mama dengan lihai langsung mempersilakan kami duduk sambil tangan cekatannya memotong buah-buahan segar.
Sama dengan rujak di Pulau Jawa, buah-buahan yang dipakai juga beragam. Nenas, pepaya, bengkoang, apel, mangga dan lain-lain.
Harga rujaknya Rp 15 ribu per mangkok. Bumbu kacang sengaja diulek tetap bertekstur alias tidak halus agar masih terasa di setiap gigitan.
"Kami jualan dari jam 8 pagi sampai jam malam. Kalau hari libur atau akhir pekan di sini ramai sekali," kata Mama Ice.
Tak sampai 15 menit, rujak pun tersajikan. Ada bonus untuk Anda selain makan rujak legendaris itu.
Rujak Natsepa yang menjadi kuliner khas Ambon sudah diracik sejak zaman Portugis datang ke Maluku.
- Ekspansi Sour Sally Gastrodiplomasi Sukses, Menekraf Yakini Kuliner Indonesia Mengglobal
- 7 Hotel di Bandung Sajikan Bufet Buka Puasa, Menu Nusantara Hingga Timur Tengah
- PIK 2 Ramadan Under The Dome, Perpaduan Spiritualitas, Kuliner, dan Hiburan
- Dari Kuliner Hingga Hiburan, Serambi Rasa Siap Jadi Ikon Baru di Revo Mall
- Ralali Food & PergiKuliner Kolaborasi Hadirkan Solusi untuk Bisnis Kuliner
- Kuliner Khas Blora 'Depot Sameen' Terinspirasi Pahlawan Lokal Hadir di Blok M