Ke Bima Lagi, Mensos Pastikan Korban Banjir Disantuni
Pertama, kata dia, Kemensos melakukan optimalisasi dapur umum dengan memusatkan pelayanan hanya di Kantor Wali Kota Bima. Tujuannya agar lebih fokus melayani pengungsi yang masih ada di pengungsian dan mengurangi ketergantungan pengungsi.
Selama penanganan korban banjir Bima, Tim Kemensos mengelola 15 dapur umum. Dua titik dapur umum lapangan yang dikelola Kemensos berada di Kantor Walikota Bima dan Mesjid Baru Bima di Kecamatan Tanjung.
Hingga 9 Januari 2017, keseluruhan dapur umum tersebut telah memproduksi sebanyak 40.231 nasi bungkus yang didistribusikan ke seluruh titik pengungsian.
Kedua, lanjut Harry, Kemensos memastikan korban yang rumahnya rusak berat atau hanyut memperoleh jaminan hidup, peralatan rumah tangga, dan pembangunan rumah. Total jaminan hidup yang telah diberikan Kemensos senilai Rp 1,32 miliar dengan rincian Rp 1,2 miliar kepada 1.335 jiwa di Kota Bima, sedangkan Rp 120,6 juta kepada 134 jiwa di Kabupaten Bima. Masing-masing jiwa memperoleh Rp 900 ribu untuk tiga bulan.
"Sedangkan untuk santunan korban telah disalurkan senilai Rp 85 juta. Rinciannya santunan empat korban meninggal masing-masing Rp 15 juta dan santunan sepuluh korban luka berat masing-masing Rp 2,5 juta," terangnya.
Ketiga, Kemensos melakukan assesment bagi masyarakat yang masih tinggal di pengungsian. Keempat, optimalisasi gerakan kerelawanan sosial untuk bakti sosial pembersihan lingkungan rumah, sarana pendidikan, sarana kesehatan dan fasilitas sosial.
Sedangkan yang kelima adalah melakukan rotasi anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) dengan mengerahkan dari kabupaten terdekat dengan Kota Bima.
Harry menambahkan dalam penanganan korban banjir Bima, Kemensos menggerakan unit kerja di lingkungan Kemensos seperti Tagana, Sakti Peksos, STKS Bandung, Pendamping PKH, dan Team Reaksi Cepat. Kemensos juga bekerjasama dengan 13 NGO antara lain Rumah Zakat, Baznas, LPAI, Bulan Sabit Merah, PMI, PKPU, Dompet Dhuafa, Kasambo, Plan Indonesia, Babuju Care Centre, LPA NTB, IKHD, dan MDMC.(ara/jpnn)
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa kembali mengunjungi daerah yang terkena bencana banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (10/1).
Redaktur & Reporter : Antoni
- Peksos Berperan Strategis Wujudkan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang Profesional
- Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul, Raih 12,1 Juta Suara
- Banjir Pasuruan, Kemensos Kerahkan Puluhan Tagana
- Mensos Gus Ipul Naik Perahu Karet untuk Salurkan Bantuan Korban Banjir di Pandeglang
- Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Khofifah Mengaku Bangga
- Denny Sumargo, Novi & Agus akan Kembali Dipanggil Kemensos untuk Mediasi