Ke Bunaken Tanpa Sepengetahuan Administrasi Pelabuhan
Minggu, 08 Agustus 2010 – 00:10 WIB
Peristiwa ini langsung menghebohkan warga Sulut. Dalam beberapa jam kemudian petinggi PDIP Sulut, yaitu Ketua PDIP Sulut Freddy H Sualang, pimpinan KPU Sulut, serta Kapolda Sulut Brigjen (Pol) Hertian Aristaskus Yunus, langsung menuju lokasi.
Baca Juga:
Sementara itu, suami Wahyu dan anaknya hanya bisa menangis dan menatap jenazah ibu dan istri tercinta. Yanti juga enggan diwawancarai. Sedangkan Sutjipto mengaku tak percaya atas kepergian istri tercintanya Wahyu Murani ke rahmatullah. "Semua Allah yang atur. Saya juga kecewa dengan keamanan kapal yang tidak menyediakan pelampung yang layak,"Â katanya.
Walaupun dalam suasana sedih, Sutjipto dengan tegar hati menceritakan kondisi saat kejadian. "Begitu ombak menghantam kapal yang kami tumpangi, saya terpisah dengan istri dan anak. Untungnya warga sekitar langsung mengetahui kejadian itu dan datang menolong,"Â ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Sutjipto pun menghentikan perbincangan. Dia terlihat tak tahan mengingat peristiwa pilu yang baru saja dialaminya. "Sudah yah. Saya sudah tidak bisa menceritakan kronolisnya," ucapnya.
MANADO - Pengemudi kapal pengangkut rombongan anggota Komisi III DPR yang naas di Pantai Manado, Alex Lahengko, mengungkapkan bahwa kapal yang dikemudikannya
BERITA TERKAIT
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati