Ke China, Arema Tak Bawa Kiper

Menurut Dwi, sebenarnya masih ada harapan untuk menyusulkan Syaifudin dan Aji Saka ke China. Karena manajemen Arema tengah mengebut mengurus visa keduanya. Namun informasi yang ia terima, visa paling cepat selesai Selasa besok (19/4). Padahal Rabu (20/4), tim sudah harus berlaga lawan tuan rumah Shandong Luneng. Sehingga peluang keduanya menyusul ke China tak bisa diharapkan banyak.

Mengacu pada keinginan Dwi akan menunjuk pemain dengan postur tinggi sebagai kiper darurat, nama Leo - sapaan Leonard - tampak paling berpeluang. Selain karena ia berpostur lumayan tinggi, 179 sentimeter, Leo juga memiliki nyali tinggi. Perannya di lini belakang juga sudah bisa digantikan duet Purwaka dan Waluyo. Namun, Dwi masih belum mau berspekulasi dengan calon pengisi posisi kiper dari pemain non-kiper. Apalagi kejadian ini benar-benar di luar dugaannya.

"Itu pilihan yang sulit. Selama saya menjadi pelatih kiper, belum pernah ada penjaga mistar gawang dari pemain non-kiper. Jangankan di pertandingan, di latihan pun tidak pernah kita lakukan. Sebab, kita punya empat kiper," jelasnya.

Dwi pun mengaku masih bersikap wait and see terkait kondisi ini. "Saya menunggu intruksi saja," kata Dwi yang rencananya menyusul ke China Selasa besok.