Ke Daerah, Presiden Minta Tak Perlu Disambut Mewah

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta dalam perjalanannya ke daerah diatur sedemikian rupa agar ada efisiensi anggaran. Dalam hal ini, presiden menginstruksikan agar dihapuskan tradisi pemerintah daerah yang selalu menyambut kedatangan kepala negara maupun pejabat pusat dengan segala kemewahan.
"Presiden memanggil staf-staf agar kalau kunjungan ke daerah dan luar negeri harus dilakukan efisiensi yang sebesar-besarnya. Di daerah jangan ditradisikan semua pejabat menjemput, berjubel-jubel," tegas Mensesneg M. Pratikno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (1/11).
Presiden juga meminta tidak semua pejabat daerah mendampinginya saat mengadakan kegiatan blusukan di daerah.
"Kalau kendaraan-kendaraan pejabat daerah banyak yang ikut malah bikin ribet pada saat blusukan," sambungnya.
Selain itu, kata Pratikno, jumlah orang dalam rombongan yang mengikuti presiden ke luar daerah dan ke luar negeri juga harus dipangkas untuk efisiensi anggaran. Terutama untuk kunjungan ke daerah.
"Kita diminta untuk menyampaikan menginformasikan rombongan dari sini lebih kecil. Pokoknya kita membicarakan teknis itu yang kita anggap penting juga," tandas Pratikno. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta dalam perjalanannya ke daerah diatur sedemikian rupa agar ada efisiensi anggaran. Dalam hal ini, presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Agung Diminta Evaluasi Jampidsus Soal Hilangnya Perkara di Dakwaan Zarof
- Jimly: Kewenangan Penyidikan Pidana Tertentu Kejaksaan Bisa Ditambahkan
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Perbaikan Jalan Dikebut Dalam Dua Pekan
- Bea Cukai Tegal dan Satpol P3KP Pekalongan Musnahkan Rokok Ilegal, Sebegini Banyaknya
- 360Kredi Ajak Komunitas Berkebutuhan Khusus Menanam Mangrove
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo