Ke Darul Uloom Zakariyya, Pesantren Multibangsa di Johannesburg
Sekamar Punya Enam Kamar Mandi dan Enam Tempat Wudu
Selasa, 15 Juni 2010 – 08:02 WIB
Nama Ponpes Darul Uloom, tampaknya, cukup terkenal di wilayah pinggiran Johannesburg itu. Terbukti, begitu masuk ke Lenasia, warga yang saya temui langsung menunjukkan arah alamat Darul Uloom.
Saya pun dengan gampang sampai ke pondok khusus pria itu. Pondok tersebut terletak di hamparan lahan tandus. Semua bangunan pondok yang didirikan pada 1985 oleh Hafiz Bashir, seorang ulama Afsel keturunan India, tersebut dikelilingi pagar tembok. Mirip bangunan benteng peperangan.
Untuk masuk ke kompleks pondok yang menempati lahan seluas sekitar 5 hektare itu, tamu harus melewati pintu gerbang yang membuka-tutup secara otomatis. Pintu gerbang tersebut dijaga dua petugas keamanan.
"Assalamu?alaikum... From Indonesia" Ahlan wa sahlan," ujar seorang santri berwajah India, bercambang lebat, dan mengenakan gamis (baju kurung) menyambut kedatangan saya.
Di Afrika Selatan terdapat sebuah pondok pesantren multibangsa yang cukup besar. Santrinya sekitar 700 orang dari 54 negara. Termasuk dari Indonesia.
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala