Ke Darul Uloom Zakariyya, Pesantren Multibangsa di Johannesburg

Sekamar Punya Enam Kamar Mandi dan Enam Tempat Wudu

Ke Darul Uloom Zakariyya, Pesantren Multibangsa di Johannesburg
Salah satu santri asal Indonesia di depan Pesantren Darul Uloom Zakariyya di Johannesburg, Afrika Selatan. Foto : Jawa Pos
 

Di antaranya, bahasa Persia, ilmu astronomi, dan pencak silat Al-Azhar asal Indonesia. "Ada juga di sini program menghafal Alquran," katanya.

 

Saya sempat bertemu seorang santri asal Michigan, AS, yang sedang mengikuti program menghafal Alquran. Namanya Imtyaz, warga AS keturunan Arab yang baru setahun mondok di sana. Bocah 13 tahun itu mengaku sudah bisa menghafal empat juz.

 

Jika dibanding pondok-pondok pesantren di Indonesia, Darul Uloom tergolong pondok modern. Di sana, santri tinggal di asrama yang didesain cukup nyaman. Ada 16 unit asrama yang setiap unitnya terdiri atas enam kamar. Masing-masing kamar berukuran sekitar 8 x 8 meter dan dihuni enam santri.

 

Setiap santri mendapat jatah satu ranjang dan satu lemari. Di setiap kamar juga disediakan satu kulkas, enam kamar mandi, enam WC, serta enam tempat wudu. Terdapat pula satu ruangan untuk dapur di setiap unit. "Saat Sabtu, biasanya santri-santri suka memasak," ungkap Zaki.

Di Afrika Selatan terdapat sebuah pondok pesantren multibangsa yang cukup besar. Santrinya sekitar 700 orang dari 54 negara. Termasuk dari Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News