Ke Depan, Bedakan mana Pencitraan, mana yang Serius Pro-Rakyat
Selasa, 03 Maret 2015 – 17:12 WIB
![Ke Depan, Bedakan mana Pencitraan, mana yang Serius Pro-Rakyat](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20150303_171341/171341_997805_SPBU_dl.jpg)
SPBU. Foto: dok.JPNN
Selain itu, pemerintah menurutnya, juga perlu menyiapkan langkah perbaikan transportasi angkutan umum agar tidak kacau dalam menentukan tarif dengan mengikuti harga BBM yang fluktuatif.
"Sekarang saja di lapangan sudah ada beberapa angkutan umum yang menaikan tarif semaunya karena alasan kenaikan harga BBM. Padahal kenaikan BBM hanya Rp 200, tapi minta kenaikan tarif pada penumpang Rp 500 hingga Rp 1.000," katanya.
Menurut Tigor, menaikan tarif angkutan semaunya disebabkan pemerintah tidak memiliki sistem tarif yang disesuaikan dengan situasi harga BBM yang fluktuatif. (gir/jpnn)
JAKARTA - Langkah pemerintah menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram dinilai merupakan kebijakan yang sangat memberatkan masyarakat. Pasalnya, saat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dorong Pelaku Usaha Bangun Ekosistem Bisnis, Kemenperin Gelar Idea Expo 2024
- Slamet & Ivan Disebut Bisa Perkuat FWD Insurance di Industri Asuransi
- Aspire dan Interkat by Jio Haptik Dukung Social Sellers Lewat Fitur WhatsApp
- Perhutani Berhasil Pertahankan Predikat Informatif dalam KIP
- Kantongi Predikat Very Good, PTPN III Raih Indonesia Best Digital Innovation Award 2024
- The 19th Indonesia HR Expo: TNYI Dukung Penguatan Budaya Kerja dan Leadership