Ke Desa Purbayani di Garut yang Dihuni Ratusan Anggota NII
Pernah Mengubah Arah Kiblat dari Barat ke Timur
Kamis, 28 April 2011 – 08:18 WIB
Lokasi yang dipilih untuk pengajian tersebut adalah kediaman Iri. Rumah seukuran hunian tipe 36 itu seluruhnya terbuat dari kayu. "Alhamdulillah cukup," kata Tasdik. Dia mengungkapkan, anggota komunitas lebih suka menyebut mimbar pengajian itu sebagai ajang silaturahmi.
Menyikapi kasus perekrutan yang diduga dilakukan anggota NII di beberapa perguruan tinggi, Tasdik menegaskan bahwa itu tidak benar. Sebab, selama mengikuti ceramah imam Sensen, dirinya belum pernah mendengar instruksi untuk merekrut. Apalagi perekrutan dengan didasari motivasi menguras harta benda. "Hubungan kami dengan imam adalah sami'na wa atha'na (mendengar dan mengikuti, Red)," tegas Tasdik. (c5/kum)
Nama Negara Islam Indonesia (NII) kembali muncul ke permukaan. Itu terjadi setelah ada sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang mengaku
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408