Ke Einstein Haus, Tempat Albert Einstein Melahirkan Teori Relativitas
Meja-Kursi hingga Garpu-Sendok Terjaga Keasliannya
Senin, 07 November 2011 – 08:08 WIB

Seorang pengunjung mengamati foto Einstein dan Mileva dan Einstein Haus (house) atau rumah Albert Einstein. di kota Bern, Swiss. Foto: SUPRIANTO/JAWA POS
Sejak itu pula, Einstein dan keluarganya pindah dari rumah tersebut dan menetap ke Zurich. Hingga akhirnya, pada 1914, sang genius kembali ke Jerman untuk melakukan penelitian di Prussian Academy of Science dan menjadi direktur pada Kaiser Wilhelm Institute of Physics di Berlin. Nah, rupanya saat ke Jerman, Einstein jatuh hati kepada sepupunya, janda Elsa, dan mereka menikah pada Juni 1919 atau empat bulan setelah perceraiannya dengan Mileva.
Rumah tangga Einstein dengan Mileva, tampaknya, cukup romantis dan harmonis meski hanya tinggal di flat yang sempit dan cukup sederhana. Keduanya kerap saling memuji dan menyanjung.
Pujian dan sanjungan dari pasutri itu tertulis jelas dalam kutipan yang dipasang di neon box di rumah Einstein. Judulnya, Mileva-Freundin, Ehefrau und Mutter/Mileva-Friend, Wife and Mother.
Berikut salah satu tulisan Einstein. "I am married man now and my wife and I live a nice and comfortable life together. She take care of everything, is a good cook and always in good spirits." Sedangkan catatan Mileva pada pertengahan Maret 1903 atau tiga bulan setelah pernikahannya dengan Einstein: "We are leaving Berne where I have spent 7 years of many happy". (*/c4/ttg).
Ke Swiss tak lengkap rasanya kalau tidak mampir di kota tua (old town) Bern. Di sana ada rumah yang pernah ditinggali Albert Einstein, si genius
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu