Ke Fiji, SBY tak Pakai Pesawat Kepresidenan
jpnn.com - JAKARTA--Perjalanan rombongan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Republik Fiji kali ini sedikit berbeda. Presiden tidak menumpang pesawat kepresidenan yang khusus untuknya dan rombongan.
Di Bandara Halim Perdanakusuma, presiden menumpang pesawat sewaan Garuda Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar yang ikut mengantar kepergian presiden mengaku tidak tahu alasan Presiden pergi tanpa pesawat kepresidenan.
Emir mengaku tak terlalu terlibat dalam operasional pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 2 (BBJ-2) tersebut.
"Kami hanya diminta oleh Setneg, ya kami siapkan," ujar Emir di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa, (17/6).
Garuda sudah menyiapkan pesawat jenis Airbus 300 untuk perjalanan Presiden ke Fiji. Pesawat ini akan terbang langsung ke Fiji dan memakan waktu 10,5 jam dari Jakarta. Perjalanan ini merupakan layanan khusus karena Garuda tidak memiliki rute penerbangan khusus Jakarta-Fiji.
Biasanya, presiden pergi dengan pesawat kepresidenan, sedangkan sebagian rombongannya menumpang pesawat komersil karena pesawat BBJ-2 hanya berkapasitas 67 penumpang.
"Enggak ada (direct flight), kalau mau ke Fiji harus lewat Sidney atau Melbourne, nanti dari sana naik Qantas atau apa baru ke Fiji," sambung Emir.
Presiden RI melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Fiji dalam rangka melakukan pertemuan dengan bilateral dengan Presiden Ratu Epeli Nailatikau, dan Perdana Menteri Republik Fiji, Voreqe Josaia Bainimarama. Kedatangannya pun atas undangan Ratu Naila tersebut. Ini kunjungan Presiden pertama kalinya ke negara itu.
Presiden juga diundang sebagai chief guest (tamu utama) pada KTT Ke-2 The Pacific Islands Development Forum, di mana Fiji menjadi tuan rumahnya. Menurut rencana, Presiden akan berada di Fiji pada tanggal 17-19 Juni 2014. (flo/jpnn)
JAKARTA--Perjalanan rombongan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Republik Fiji kali ini sedikit berbeda. Presiden tidak menumpang pesawat kepresidenan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waspada! Kepala BMKG Sebut Indonesia Masuk Periode La Nina
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru