Ke Iran setelah 30 Tahun Diembargo Amerika (3)

Tahan Banting dengan Tradisi Keilmuan dan Bazari

Ke Iran setelah 30 Tahun Diembargo Amerika (3)
Ke Iran setelah 30 Tahun Diembargo Amerika (3)
Yang separo adalah keturunan Arab, sedangkan separo lagi keturunan Kurdi. Ada kecenderungan keturunan Kurdi memilih berkoalisi dengan Syiah. Padahal, yang golongan Arab itu pun masih juga terpecah-pecah ke dalam berbagai kabilah.

Saddam Husein, misalnya, datang dari suku Tikrit yang jumlahnya hanya sekitar 10 persen dari penduduk Iraq. Dengan gambaran seperti itu, masa depan hubungan Iran dan Iraq tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menjadi amat mesra. Waktu yang tepat itu adalah ini: mundurnya AS 100 persen dari Iraq. Dan itu tidak akan lama lagi.

Pekan lalu pemimpin Iraq sudah mengatakan, ”Iraq hanya perlu bantuan militer untuk menjaga perbatasan, bukan untuk urusan dalam negeri.” Maka tidak lama lagi Iraq akan menjadi ”negara ketiga” yang akan mengalirkan barang dari dan ke Iran. Kalau ini terjadi, masih ada gunanyakah Iran diisolasi? (habis)


BAGAIMANA Iran ke depan? Mengapa setelah lebih dari 30 tahun diisolasi dan diembargo Amerika Serikat, Iran tidak kolaps seperti Burma, Korut, atau


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News