Ke Kantor Naik Bus, Iqbal Dikenal Bersahaja
Kamis, 18 September 2008 – 11:02 WIB
![Ke Kantor Naik Bus, Iqbal Dikenal Bersahaja](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Ke Kantor Naik Bus, Iqbal Dikenal Bersahaja
JAKARTA - Tertangkapnya anggota KPPU Mohammad Iqbal membuka mata publik bahwa lembaga itu rawan suap. Dengan gaji Rp 12,5 juta per bulan, anggota KPPU harus melawan pengusaha berduit miliaran rupiah. Jika pemerintah tidak tanggap dengan fenomena tersebut, tambah Soy, hal itu bisa menjadi persoalan. "Jauhlah dibanding KPK. Manusia nggak bisa diharapkan jadi malaikat terus. Dulu mungkin kita masih bisa tolak, tapi ke depan siapa yang tahu," ungkapnya lantas tertawa.
"Padahal, Iqbal itu orangnya sederhana. Sebelum mendapat mobil dinas dari pemerintah pada 2007, dulu dia naik bus dari Blok M ke kantor. Dia juga rajin beribadah," ujar mantan anggota KPPU Soy Martua Pardede yang datang ke gedung KPPU , Rabu (17/9).
Menurut dia, anggota KPPU memang rawan disuap pelaku usaha yang diperiksa. Sebab, gaji yang diterima tidak sesuai perkara yang ditangani. Gaji anggota KPPU jauh di bawah lembaga lain, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang per bulan yang di atas Rp 30 juta.
Baca Juga:
JAKARTA - Tertangkapnya anggota KPPU Mohammad Iqbal membuka mata publik bahwa lembaga itu rawan suap. Dengan gaji Rp 12,5 juta per bulan, anggota
BERITA TERKAIT
- Program Khitanan Massal Dharma Wanita PAM Jaya Melebihi Target
- Menuju Net Zero Emission, Pegadaian Lakukan Konservasi Terumbu Karang di Sabang
- Soal Zero ODOL, Asosiasi Produsen Pupuk Minta Toleransi Kelebihan Muatan
- Hakim Sidang Praperadilan Pegi Setiawan: Saya Juga Pengin Tepuk Tangan Ini, Cuma
- Poros Muda NU Angkat Bicara Soal Pansus Haji: Terlalu Politis
- Grup LPKR Catat Pertumbuhan Pengalihan Limbah