Ke Komunitas Utan Kayu, sehari Setelah Ledakan Bom Buku
Mulai Sadar Pentingnya Menyeleksi Tamu-Tamu
Kamis, 17 Maret 2011 – 10:49 WIB
Sementara itu, hingga kemarin, Kasatreskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Beberapa polisi, baik yang berseragam maupun berpakaian preman, pun turut berjaga-jaga di Gedung Kencana RSCM. Memang, di gedung anyar di sebelah barat gedung utama RSCM itulah Dodi dirawat. Tepatnya di kamar 411 di lantai 4.
Sebelumnya, begitu terkena ledakan yang menghancurkan tangan kirinya, Dodi langsung dilarikan ke RSCM. Beberapa saat setelah tiba di RSCM, tim dokter yang menangani Dodi langsung mengambil langkah besar. "Tadi malam (15/3) kami melakukan operasi untuk mengamputasi tangan Dodi," ungkap dr Dohar Tobing di RSCM kemarin.
Dokter spesialis ortopedi itu merupakan salah seorang anggota tim dokter yang menangani Dodi. Menurut dia, operasi amputasi tersebut dilakukan beberapa jam setelah Dodi tiba di RSCM.
Menurut dia, operasi selama 2,5 jam itu berlangsung lancar. Bagian yang diamputasi adalah di bawah pergelangan tangan kiri Dodi. Menurut Dohar, amputasi tersebut perlu dilakukan untuk menghindarkan infeksi lantaran terkena material dalam bom. "Selain itu, tangannya sudah hancur. Jadi, tidak bisa diperbaiki lagi," jelasnya.
Peristiwa meledaknya bom buku di kantor Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa lalu (15/3), membuat para aktivis di tempat itu mengevaluasi pola
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala