Ke Komunitas Utan Kayu, sehari Setelah Ledakan Bom Buku
Mulai Sadar Pentingnya Menyeleksi Tamu-Tamu
Kamis, 17 Maret 2011 – 10:49 WIB
Saat ditanya kemungkinan menggunakan tangan palsu, Dohar pun menyatakan kemungkinan tersebut sangat besar. Namun, yang pasti, pemasangan tangan palsu harus menunggu kondisi tangan Dodi benar-benar baik dan harus ada persetujuan dari keluarga.
Yang jelas, hingga kini, pihaknya belum membicarakan kemungkinan pemasangan tangan palsu tersebut kepada pihak keluarga. Sebab, fokus tim dokter dan keluarga saat ini adalah penyembuhan serta pemulihan tangan Dodi.
Kondisi Silvana Said, istri Dodi, pun semakin baik. Setelah sempat shock dan beberapa kali pingsan begitu mengetahui suaminya menjadi korban bom buku, pagi kemarin Silvana sudah bisa diajak berkomunikasi oleh tim dokter. "Tadi pagi saya berbincang dengan istrinya," ujar salah seorang dokter ICU Rudiyanto ketika ditemui di ruang bedah utama RSCM. Sekitar pukul 08.00, Silvana kembali ingin melihat kondisi terakhir alumnus Akpol 1995 tersebut di ruang ICU (sebelum dipindah ke Gedung Kencana).
Rudiyanto mengungkapkan, Silvana sudah tenang meski masih tampak shock, apalagi begitu melihat tangan suaminya sudah diamputasi. Namun, kata dia, Dodi yang juga sudah sadar dan kondisinya semakin baik itu meminta istri dan keluarganya tetap tabah serta tenang.
Peristiwa meledaknya bom buku di kantor Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa lalu (15/3), membuat para aktivis di tempat itu mengevaluasi pola
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala