Ke Kuil Suankaew Thailand, Lebih Dekat dengan Aktivitas Para Biksu

Terima Derma, Dekwat Beri Imbalan Buah dari Berkebun

Ke Kuil Suankaew Thailand, Lebih Dekat dengan Aktivitas Para Biksu
Ke Kuil Suankaew Thailand, Lebih Dekat dengan Aktivitas Para Biksu

Biksu Phra Phyom Kalayano yang ditemui Jawa Pos setelah bintabat mengatakan, jumlah dekwat di kuil yang dipimpinnya tidak menentu. Biasanya di kisaran 85 hingga 200 orang. "Jumlah dekwat bergantung musim. Kalau sedang liburan ramai," katanya.

Apa kegiatan para dekwat selain menemani bintabat? Biksu Phra Phyom mengungkapkan, Kuil Suankaew berbeda dengan kuil-kuil pada umumnya. Kuil itu tidak memiliki suatu barang keramat yang biasanya dicari orang. "Di sini menerima barang-barang rusak untuk di-recycle dan dijual lagi," terang Phra Phyom.

Tidak hanya itu, kuil Suankaew mengelola lahan yang ditanami berbagai macam buah dan sayuran. Di antaranya pisang, mangga, dan labu. Hasil-hasil kebun itulah yang diberikan kepada warga sebagai imbal balik saat biksu melakukan bintabat. Selain itu, Biksu Phra Phyom memberikan buku saku berisi ajaran-ajaran agama kepada warga. Namun, tidak semua kuil atau biksu memberikan imbal balik kepada warga yang bederma.

Kuil Suankaew memang berbeda dengan kuil kebanyakan. Kuil yang terletak di Provinsi Nonthaburi, sekitar satu jam dari Kota Bangkok itu, memiliki luas 23 hektare. Tidak hanya untuk beribadah dan memberikan pendidikan bagi biksu, kuil itu juga memiliki beberapa unit usaha.

Berkunjung ke Thailand, tak lengkap rasanya jika tak mampir ke kuil para biksu. Salah satu yang didatangi Jawa Pos adalah Suankaew, kuil yang dilengkapi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News