Ke Kuil Suankaew Thailand, Lebih Dekat dengan Aktivitas Para Biksu
Terima Derma, Dekwat Beri Imbalan Buah dari Berkebun
Kamis, 23 April 2009 – 06:09 WIB
Ke Kuil Suankaew Thailand, Lebih Dekat dengan Aktivitas Para Biksu
Di bagian utama kuil, terdapat sebuah latar tempat biksu Phra Phyom menerima tamu atau pemeluk Buddha. Biksu duduk di kursi dengan sebuah meja di depannya. Di bagian dalam, terdapat semacam rumah panggung dengan patung Buddha yang menjadi tempat para biksu berkumpul.
Di bagian tengah hingga belakang terdapat area perkebunan yang cukup luas. Arealnya terbagi menjadi dua, yakni untuk buah-buahan dan bunga. Kondisi itu menciptakan suasana asri. Saat Jawa Pos berkunjung ke dalam Kuil Suankaew, tampak anak-anak membersihkan selokan untuk pengairan.
Di bagian luar area utama, terdapat semacam pasar tempat mendistribusikan hasil-hasil kebun. Tidak jauh dari jalan utama menuju kuil, bangunan setengah terbuka menjadi tempat barang-barang bekas yang diolah. "Ada juga hewan-hewan ternak hasil derma dari orang," kata Imron Dengni.
Seorang biksu, kata dia, harus selalu mengajarkan kebaikan. Segala hal yang tidak baik menjadi pantangan baginya. Seperti minum arak, merokok, dan berkata yang tidak benar. Dia juga tidak boleh bersentuhan dengan perempuan. "Itu ada semacam buku petunjuknya," urainya.
Berkunjung ke Thailand, tak lengkap rasanya jika tak mampir ke kuil para biksu. Salah satu yang didatangi Jawa Pos adalah Suankaew, kuil yang dilengkapi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara