Ke Lampung, Hidayat Nur Wahid Traktir Bubur Ayam

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Kunjungan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid di Provinsi Lampung, Minggu (20/8) pagi, menjadi berkah dan kesenangan tersendiri bagi sebagian masyarakat Lampung, terutama warga Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung.
Tak dinyana dan tidak direncanakan, dalam perjalanan menuju lokasi Sosialisasi Empat Pilar MPR, tiba-tiba Hidayat mengajak rombongan mampir untuk bersantap bubur ayam, milik H. Rohman, di tepian lapangan Merah, Enggal Saburaya, Bandar Lampung.
Tanpa rasa sungkan, Hidayat berbaur dengan masyarakat Lampung yang baru saja melaksanakan olahraga.
Politikus PKS ini turut menikmati semangkok bubur ayam yang dijual Rp 13.000 per porsi. Tak cukup sampai di situ, sembari menikmati bubur ayam, Wakil Ketua MPR juga mendapat hiburan dari seorang pengamen bernama Eko.
Kepada Wakil Ketua MPR, Eko salah satunya menyanyikan lagu gebyar-gebyar karya almarhum Gombloh.
Kahadiran Hidayat Nur Wahid itu mengundang perhatian masyarakat lain. Mereka berbondong untuk bersalaman dan foto bersama dengan Hidayat Nur Wahid.
Kabahagiaan warga Lampung atas kehadiran Wakil Ketua MPR makin lengkap, karena mereka yang menikmati bubur ayam, seluruhnya ditraktir oleh Hidayat Nur Wahid. Bahkan Hidayat menyilakan mereka untuk menambah jika masih kurang.
Karena itu, jika saat hendak meninggalkan lokasi warung bubur ayam milik H. Rohman, Hidayat Kebanjiran ucapan terima kasih.(adv/jpnn)
Kunjungan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid di Provinsi Lampung, Minggu (20/8) pagi, menjadi berkah dan kesenangan tersendiri bagi sebagian masyarakat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IHSG Anjlok, Waka MPR: Kuatkan Basis Investor Instituional Domestik
- Gelar Bazar Murah di Subang, Waka MPR: Ringankan Beban Masyarakat
- Waka MPR Jajaki Peluang Investasi di Bidang Teknologi Karbon Rendah
- Dukung Eksistensi BPKH, Ketua MPR: Penting untuk Meringankan Biaya Haji
- Anak Menkum Supratman dan Ahmad Ali Dilaporkan ke KPK terkait Pemilihan Pimpinan MPR dan DPD
- Waka MPR Apresiasi Penjelasan Dirut Pertamina: Redam Kegundahan Publik