Ke Malaysia, Naik Sepeda Lipat Nonton MotoGP di Sirkuit Sepang
Lumayan, Dapat Tanda Tangan Rossi di Atas Helm
Rabu, 24 Oktober 2012 – 00:04 WIB
Evakuasi pun saya lakukan: Menelepon taksi untuk membawa saya dan Brompton kesayangan kembali ke Kuala Lumpur. Saya menyesal, kenapa tidak mengganti ban baru sebelum berangkat?
Sesampai di kamar hotel, saya bergegas menyelamatkan helm. Saya memasukkan sepeda ke dalam koper. Daripada sedih melihat sepeda itu teronggok di pojok kamar, lebih baik segera di-packing. Malam Minggu itu, saya batal menjinakkan Kuala Lumpur naik sepeda.
Tak apa, sepeda itu sudah menjadi teman setia saya. Ke mana-mana posisinya setara dengan saya. Naik pesawat bersama. Naik taksi bersama. Naik kereta bersama. Menginap di hotel bersama. Ke sirkuit bersama. Bahkan, ke toilet pun bersama.
Ketika memasukkan sepeda ke dalam koper, saya mencoba tersenyum. Saya ucapkan "Terima kasih" saat menutup koper. (*)
Sudah tak terhitung banyaknya nonton Formula 1 dan MotoGP di Sepang, kontributor Jawa Pos DEWO PRATOMO punya cara baru supaya tidak bosan: Naik sepeda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408