Ke Mongolia setelah 20 Tahun Revitalisasi Sosok Genghis Khan
Bikin Patung Raksasa hingga Ubah Nama Bandara dan Hotel
Sabtu, 19 Februari 2011 – 09:19 WIB
Hal itu bisa dimaklumi. Sebab, orang-orang Rusia kuno punya pengalaman pahit sebagai wilayah taklukan Mongolia selama 200 tahun sejak 1222. Saat itu, tentara Mongolia yang menginvasi Uni Soviet dipimpin cucu Khan yang bernama Batu. Khan menjadi sosok yang sangat brutal dan kejam dalam memori orang Rusia.
Begitu rezim komunis berhasil ditumbangkan kekuatan reformis pada 1990, sosok Khan kembali direvitalisasi. Sejumlah fasilitas modern yang sangat berpotensi berinteraksi dengan "dunia luar" diberi nama Chinggis Khan. Mulai Hotel Chinggis Khan sampai Bandara Internasional Chinggis Khan. Hadirnya kompleks patung Chinggis Khan itu juga merupakan bagian dari arus besar bangkitnya "identitas" Mongolia tersebut.
Bahkan, berbagai biro perjalanan di Mongolia memasukkan objek wisata di Tsonjin Boldog itu dalam list lokasi yang wajib dikunjungi. Apalagi jaraknya dari Ulanbator tak terlalu jauh. Apa yang melandasi pemikiran untuk membangun patung Khan di kawasan Tsonjin Boldog" "Di tempat itu, konon Genghis Khan menemukan cambuk emas yang memberinya inspirasi untuk memulai penaklukan dunia," terang Otgonjargal.
Sepertiga terakhir perjalanan ke kompleks patung Chinggis Khan dari Ulanbator, mobil sempat terasa "berguncang" kencang. Itu terjadi karena jalan yang beraspal tak rata. Akibatnya, butuh waktu hampir 1,5 jam untuk mencapai lokasi.
Sejak 1990, Mongolia berhasil melepaskan diri dari cengkeraman Uni Soviet. Sosok Genghis Khan yang puluhan tahun ditekan rezim komunis itu kini bangkit
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408