Ke Ngawi, Jokowi Sempatkan Bernostalgia di Sawah

jpnn.com - NGAWI - Di sela-sela safari kampanye di Jawa Timur, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo singgah ke kediaman almarhum Dr. Radjiman Wedyodiningrat di Desa Kauman, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Kediaman salah satu penasehat politik Presiden Soekarno itu kini sudah berubah fungsi menjadi bangunan museum.

"Pak Radjiman ini kan salah satu mentor politik Bung Karno. Dia yang membuat Bung Karno akhirnya mendeklarasikan Pancasila," kata Jokowi di lokasi, Senin siang (31/3).

Kunjungan rombongan Jokowi ke Museum Radjiman atas ajakan Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Sirmadji. Ia menuturkan bahwa Radjiman termasuk tokoh yang cukup berpengaruh bagi Bung Karno.

"Kami mengajak Pak Jokowi ke Museum Radjiman Wediodiningrat karena dia pejuang, sesepuh yang sangat dihargai oleh Bung Karno," ujarnya.

Di Museum Radjiman, Jokowi sempat membacakan surat perintah berisi mandat yang ditulis oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mandat Megawati berisi perintah mengamankan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indoneia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Usai mengunjungi Museum Radjiman, Jokowi mampir ke areal persawahan di Desa Kauman. Di sana, mantan Wali Kota Surakarta ini bernostalgia tentang masa mudanya. Ia juga sempat berbincang-bincang dengan sejumlah petani setempat yang sedang menyemai padi. "Saya tiap hari ke sawah sampai umur 16 tahun. Dulu di ndeso Solo dulu," ungkapnya.

Kedatangan Jokowi membuat warga berbondong-bondong menyambangi sawah. Alhasil, benih padi di sawah menjadi terinjak-injak. Jokowi pun menanggung kerugian petani akibat kedatangannya tersebut. "Itu nanti diurus ya yang terinjak-injak tadi," kata Jokowi kepada ajudannya.(dil/jpnn)