Ke Nusakambangan, 3 Hari Sebelum Eksekusi Mati
Lapas Pasir Putih Dilindungi Pengacak Sinyal
Jumat, 16 Januari 2015 – 10:04 WIB
Koordinator Aspidum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten Rilke Jeffri Huwae, lalu mengajak rombongan menuju Lapas Pasir Putih. "Kami akan pindahkan Marco. Untuk bicara dengan Marco nanti bisa di Lapas Besi saja," kata Jeffri. Dia harus menemani karena vonis Marco dijatuhkan di wilayah Kejati Banten.
Jarak Lapas Besi dengan Lapas Pasir Putih sekitar lima kilometer. Meski berdekatan, suasananya sangat berbeda. Di Lapas Besi masih ada sinyal telepon seluler. Di Lapas Pasir Putih sinyal sama sekali tidak ada. Lapas Pasir Putih memang "dilindungi" dengan alat pengacak sinyal atau jammer.
Pagar setinggi 20 meter mengitari Lapas Pasir Putih yang dihuni 259 napi kelas Kakap tersebut. Sedangkan "benteng" Lapas Besi hanya sekitar 3 meter.
Kepala Lapas Pasir Putih Hendra Eka Putranto menyambut perwakilan Kedubes Brasil. Dia lalu mengarahan agar rombongan menunggu. Bertemu dan memindahkan dengan Moreira harus melalui prosedur tertentu.
Koordinator Aspidum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten Rilke Jeffri Huwae, lalu mengajak rombongan menuju Lapas Pasir Putih. "Kami akan pindahkan
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak