Ke Pasar Ngemplak, Jokowi Pastikan Harga Beras Stabil

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Grosir Ngemplak di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Jumat (4/1).
Kehadiran Jokowi menarik perhatian para pengunjung, pedagang, maupun warga yang sedang melintas di sekitar lokasi.
Presiden yang datang dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang itu sesekali melayani permintaan para pedagang maupun pengunjung untuk berswafoto.
Di salah satu kios yang menjajakan beras, Jokowi berdialog dengan pedagang mengenai harga beras terkini. Dia pun menyambangi kios operasi pasar Bulog yang menjual beras dengan harga Rp 8.500 per kilogram.
"Yang pertama saya lihat beras karena ini pengaruhnya terhadap inflasi," ujar Presiden kepada jurnalis.
Jokowi menyatakan dalam kunjungannya itu dia menemukan harga beras di pasaran relatif stabil.
"Stabilisasi lewat operasi pasar Bulog saya kira mulai efektif. Biasanya kalau kita lihat setiap Desember dan Januari naiknya pasti tinggi. Tadi saya lihat stabil, beras medium juga tercukupi. Harganya tadi kita cek langsung Rp 8.500 (per kilogram)," jelasnya.
Satu kios lainnya yang dikunjungi Jokowi adalah milik pedagang daging ayam ras. Mantan wali kota Solo itu juga berdialog dengan pemilik kios sambil mengecek harga daging ayam.
Biasanya kalau kita lihat setiap Desember dan Januari naiknya pasti tinggi. Tadi saya lihat stabil, beras medium juga tercukupi. Harganya tadi kita cek langsung
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Menko Pangan Zulhas Pastikan Harga Beras Stabil Menjelang Ramadan
- Berani Memainkan Harga Beras, Pedagang Nakal Siap-Siap Saja
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung