Ke Prancis Bersepeda Mengikuti Rute dan Kehebohan Tour de France 2012 (4)
Pakai Jersey Batik, Kebut-kebutan di Jalan Pedesaan
Jumat, 20 Juli 2012 – 20:40 WIB
Beberapa kali peserta memang lupa bahwa di Prancis itu jalurnya ada di kanan (setir kiri). Jadi, ketika lupa, kami malah bersepeda di jalur kiri dan melawan arus.
Di turunan atau trek lurus, para peserta melaju sangat cepat. Kalau turun, banyak yang berani lewati angka 60 km/jam. Ketika lurus, angka 40 km/jam juga sering dilalui. Tidak ada "damai" di rute kemarin. Juga, semakin cepat kita melaju, semakin keras juga angin yang menerpa dan mendinginkan badan.
Sampai di hotel sekitar pukul 17.00, kami tak sempat menonton finis akhir etape 16 Tour de France. Tapi, kami mendapat kabar (dan kemudian bisa menonton tayangan ulangnya di televisi) bahwa Thomas Voeckler jadi pemenang.
Setelah itu, sebelum makan malam, kami duduk-duduk dulu, nongkrong di depan hotel. Terus, membicarakan betapa perjalanan tersebut benar-benar menyiksa". Tapi, mengasyikkan!
Setelah hancur mendaki dua puncak tinggi, program Tour de France seharusnya dapat jadwal santai. Setelah asyik nonton start etape di Pau, kami sempat
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis