Ke Prancis Bersepeda Mengikuti Rute dan Kehebohan Tour de France 2012 (4)
Pakai Jersey Batik, Kebut-kebutan di Jalan Pedesaan
Jumat, 20 Juli 2012 – 20:40 WIB

MENUJU PEYRAGUDES : Rombongan Jawa Pos Cyclyng Tour de France menggunakan Jersey Indonesia melewati tanjakan menuju Peyragudes yang merupakan finish etape ke-17 Tour de France 2012. Foto : Boy Slamet/Jawa Pos
"Di sana kita berhenti, istirahat," sahut lainnya lagi.
Sepanjang 2 kilometer terakhir Col d'Aubisque, yang kami lintasi dengan kecepatan sangat rendah atau jalan kaki, justru dijadikan ajang adu sprint oleh para pembalap.
"Edan. Masih bisa disprint. Mereka bukan manusia normal," komentar Sony Hendarto, peserta dari Madiun. "Dari sini kita bisa menyimpulkan, kekuatan mereka itu sepuluh kali lebih hebat dari kita," timpal Hengky "DMing Kantono dari Surabaya.
Kesimpulannya memang jelas: Para pembalap sepeda tingkat dunia itu memang manusia-manusia luar biasa. Benar bila salah satu majalah balap sepeda mengklaim sport itu sebagai yang paling berat di dunia!
Setelah hancur mendaki dua puncak tinggi, program Tour de France seharusnya dapat jadwal santai. Setelah asyik nonton start etape di Pau, kami sempat
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu