Ke Prancis Bersepeda Mengikuti Rute dan Kehebohan Tour de France 2012 (4)
Pakai Jersey Batik, Kebut-kebutan di Jalan Pedesaan
Jumat, 20 Juli 2012 – 20:40 WIB
Karena memang datang untuk bersepeda, kami dengan mantap menjalaninya. Rutenya menuju selatan Pau, lalu berputar ke barat sebelum kembali ke hotel di kota. Melewati jalan-jalan pedesaan yang bisa memberikan pemandangan indah.
Francois Bernard memandu kami sambil bersepeda. Martin Caujolle mengikuti dari belakang dengan naik van, siap memberikan support air minum atau mengangkut peserta yang menyerah. Karena suhu sedang panas-panasnya, rute itu dijalani dengan amat berat. Apalagi, ternyata ada dua tanjakan cukup panjang yang harus kami lalui. "Aduh, tanjakan terus. Dibohongi kita ini," celetuk seorang peserta.
Meski tanjakannya kembali bikin aduh-aduh, rute itu juga menyediakan jalan-jalan panjang datar dan turunan-turunan (descent) mengasyikkan. Setelah dua hari merambat pelan, senang juga bisa kebut-kebutan lagi.
Hanya, Bernard dan Caujolle sempat teriak-teriak keras karena beberapa peserta berkali-kali melanggar garis pemisah jalan. Itu sangat berbahaya. Sebab, bisa saja mobil dari arah berlawanan tidak melihat dan menabrak.
Setelah hancur mendaki dua puncak tinggi, program Tour de France seharusnya dapat jadwal santai. Setelah asyik nonton start etape di Pau, kami sempat
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis